CEO Marissa Mayer Ungkap Masalah Terbesar Yahoo


CEO Marissa Mayer Ungkap Masalah Terbesar Yahoo

Pada konferensi Goldman Sachs Technology and Internet di San Francisco, CEO Yahoo Marissa Mayer membeberkan masalah terbesar perusahaan kepada beberapa investor. Yahoo membutuhkan lebih banyak klik.
 
Pada momen itu, Marissa mengungkapkan kalau kerjasama fungsi pencarian Yahoo dengan Microsoft kurang menguntungkan dan membuahkan hasil.
"Saya tidak heran. Masalah terbesar kami sekarang adalah impression (jumlah tayang). Bisakah kami menumbuhkan impression?" katanya sebagaimana dimuat ZDnet, Jumat (15/2/2013).

Impression alias jumlah tayang (berapa kali iklan muncul pada sebuah halaman web). Salah satu poin dari aliansi ini adalah Yahoo dan Microsoft ingin meningkatkan market share bukan hanya trading share.
Marissa berencana untuk memangkas jumlah aplikasi pada portofolionya saat ini dan mencari cara agar pengguna internet mau menghabiskan lebih banyak waktu pada properti online Yahoo, untuk menampilkan lebih banyak iklan penghasil uang.
Ia juga mengatakan, sebagian besar waktunya dihabiskan untuk mencari cara menumbuhkan pembaca. "Sebagian besar waktu saya dihabiskan untuk fokus pada produk, memuaskan pengguna kami, dan bagaimana menginspirasi mereka," kata Marissa.
Bisnis Yahoo memang menurun dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan dalam periode lima tahun, ada empat CEO yang keluar masuk perusahaan sampai akhirnya Marissa Mayer masuk menggantikan CEO lainnya. Pengangkatan Marissa sebagai CEO baru Yahoo dilakukan pada bulan Juli 2012 lalu, tiga bulan setelah raksasa internet itu mem-PHK 2.000 karyawannya.

Kerjasama Microsoft dan Yahoo sendiri ditandatangani pada tahun 2010 lalu. Keduanya menandatangani kerjasama 10 tahun untuk menyediakan sistem pencarian web untuk mengalahkan dominasi Google. Namun, skema tersebut tidak sesuai harapan.
Dalam kesepakatan kerjasama itu, Microsoft akan mempersenjatai situs web Yahoo dengan search engine Bing, sementara Yahoo akan memperkuat lini penjualan iklan online Microsoft.

Namun nyatanya, Google masih menjadi search engine nomor satu di AS dengan pangsa pasar 66,7%. Pangsa pasar Yahoo justru turun dari 16% menjadi 12,2%, sementara Microsoft naik dari 12% menjadi 16,3%. Meski demikian, saham Yahoo naik signifikan lebih dari 30% sejak kepemimpinannya. 

0 $type={blogger}:

Post a Comment